B. INFORMASI UMUM
1. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik
Sebagian besar peserta didik sudah memahami elemen dasar lingkaran, panjang busur, dan luas juring secara terpisah. Namun, masih terdapat keraguan dalam menghubungkan elemen sudut pusat, panjang busur, dan luas juring secara terpadu. Peserta didik memiliki minat tinggi ketika materi dikaitkan dengan situasi nyata seperti pola taman, lintasan, atau desain grafis. Kebutuhan belajar: latihan soal kontekstual, media visual interaktif, dan simulasi digital (misalnya GeoGebra) agar konsep keterhubungan lebih mudah dipahami.
2. Karakteristik Materi
Materi Hubungan Panjang Busur & Luas Juring memiliki relevansi tinggi dengan penerapan geometris di kehidupan sehari-hari, seperti perhitungan area pola taman, jalur melengkung, atau desain arsitektur berbentuk lingkaran. Konsep ini menjiwai nilai Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis (menalar keterkaitan sudut, busur, juring), Kreatif (menemukan solusi perhitungan dalam konteks nyata), dan Gotong Royong (diskusi & proyek kelompok).
3. Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran
- Bernalar Kritis Menganalisis keterhubungan elemen-elemen lingkaran.
- Kreatif Menerapkan rumus dalam masalah nyata dan merancang solusi.
- Gotong Royong Bekerja sama dalam proyek mini menghitung area & busur.
- Mandiri Bertanggung jawab mengerjakan tugas individu dan refleksi.
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME & Berakhlak Mulia Menghargai ciptaan Tuhan melalui pemahaman keteraturan geometri.
C. DESAIN PEMBELAJARAN
1) Capaian Pembelajaran (CP)
Pertemuan |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pertemuan 17 |
Geometri |
Peserta didik memahami elemen-elemen lingkaran lanjutan yang berkaitan dengan panjang busur & luas juring secara terpadu. |
Pertemuan 18 |
Geometri |
Peserta didik menganalisis hubungan elemen lingkaran pada panjang busur & luas juring dengan menggunakan contoh kontekstual. |
Pertemuan 19 |
Geometri |
Peserta didik mengeksplorasi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring secara terpadu melalui mini proyek pemecahan masalah nyata. |
2) Lintas Disiplin Ilmu
- Matematika – Geometri: Konsep dasar lingkaran, sudut pusat, proporsi, dan perhitungan area.
- Seni & Desain: Membuat pola juring dan busur dalam desain grafis/taman.
- Teknologi Digital: Simulasi interaktif (GeoGebra) untuk memvisualisasi hubungan sudut pusat dengan busur & juring.
- PPKn/Pancasila: Menjiwai nilai kerjasama, ketelitian, dan kejujuran dalam diskusi.
3) Tujuan Pembelajaran
Pertemuan |
Topik |
Tujuan Pembelajaran |
Aktivitas Pembelajaran |
Penilaian |
17 |
Elemen Lingkaran Lanjutan |
Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami elemen-elemen lingkaran lanjutan yang berkaitan dengan panjang busur & luas juring secara tepat melalui diskusi kelompok dan latihan soal, dalam waktu 2 x 45 menit. |
- Apersepsi elemen lingkaran lanjutan: sudut pusat, busur, juring, dan proporsinya. - Diskusi kelompok untuk memetakan hubungan antar elemen. - Membuat peta konsep hubungan elemen busur & juring. |
Lembar observasi diskusi, peta konsep kelompok, dan kuis singkat elemen lingkaran. |
18 |
Analisis Hubungan Panjang Busur & Luas Juring |
Siswa mampu menganalisis hubungan elemen lingkaran pada panjang busur & luas juring dengan benar melalui penyelesaian masalah kontekstual dalam waktu 2 x 45 menit. |
- Studi kasus: jalur lintasan melengkung & pola taman. - Latihan soal variasi sudut, jari-jari, & perhitungan panjang busur dan luas juring. - Diskusi solusi dengan penekanan langkah berpikir logis & sistematis. |
Penilaian lembar kerja soal (LKPD), refleksi individu, dan umpan balik diskusi. |
19 |
Eksplorasi Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, & Luas Juring |
Siswa mampu mengeksplorasi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring secara terpadu melalui proyek mini yang dikaitkan dengan masalah nyata (misalnya pola taman atau mural lingkaran) dalam waktu 2 x 45 menit. |
- Merancang mini proyek: simulasi perhitungan pola taman dengan sudut pusat, panjang busur & luas juring. - Menyusun laporan hasil hitung & desain. - Presentasi hasil proyek & umpan balik dari teman sekelas. |
Rubrik proyek mini: keakuratan hitung, relevansi solusi, kreativitas, kolaborasi, penjiwaan nilai Pancasila dalam kerjasama. |
4) Topik Pembelajaran Kontekstual
Topik Kontekstual Pertemuan 17–19:
- Pertemuan 17: Peta konsep elemen lingkaran lanjutan di lintasan lari, jalan melengkung, atau pola mosaik lingkaran.
- Pertemuan 18: Analisis perhitungan pagar taman berbentuk busur, desain lantai keramik pola juring, atau potongan pizza/kue tart.
- Pertemuan 19: Mini proyek perhitungan & simulasi pola taman lingkaran, desain mural melengkung, atau rencana biaya pengecatan area melingkar.
5) Kerangka Pembelajaran
Aspek |
Pertemuan 17 |
Pertemuan 18 |
Pertemuan 19 |
Praktik Pedagogik |
|
|
|
Model |
Problem Based Learning — Mengidentifikasi elemen lingkaran lanjutan melalui masalah kontekstual sederhana. |
Project Based Learning — Menganalisis masalah kontekstual hubungan panjang busur & luas juring melalui proyek mini kelompok. |
Project Based Learning — Eksplorasi terpadu hubungan sudut pusat, busur, dan juring melalui simulasi nyata & presentasi proyek. |
Strategi |
Diskusi kelompok kecil, peta konsep, latihan soal guided. |
Studi kasus, latihan soal variatif, kolaborasi tim. |
Mini proyek perhitungan terpadu, desain visual, presentasi hasil. |
Mindful Learning |
Siswa menyadari kaitan elemen lingkaran dengan bentuk di sekitar (jalan, lintasan, pola lantai). |
Siswa sadar keterhubungan perubahan sudut pusat memengaruhi panjang busur & luas juring. |
Siswa sadar aplikasi nyata, tanggung jawab dalam proyek, & pembelajaran kolaboratif. |
Meaningful Learning |
Peta konsep & contoh konkret di sekitar sekolah membuat konsep lebih bermakna. |
Masalah kontekstual relevan: jalur lintasan, desain pola keramik, atau pagar taman. |
Hasil proyek relevan dengan kebutuhan nyata (pola taman/mural) & punya nilai praktis. |
Joyful Learning |
Aktivitas diskusi kelompok & mind mapping secara visual menyenangkan. |
Penggunaan media visual & simulasi digital menambah variasi belajar. |
Proyek mini & presentasi karya meningkatkan rasa percaya diri, penghargaan hasil karya. |
Kemitraan Pembelajaran |
|
|
|
Lingkungan Sekolah |
Diskusi di kelas, observasi pola lingkaran di sekitar sekolah (pola keramik, marka jalan). |
Studi kasus nyata di lapangan sekolah (misalnya lintasan basket/lari). |
Simulasi pola taman/mural yang terinspirasi dari lingkungan sekolah. |
Lingkungan Luar Sekolah / Masyarakat |
Observasi pola lingkaran di taman kota, jalan melengkung, gapura atau pola kerajinan lokal. |
Wawancara ringan atau studi mini di lingkungan sekitar: desain taman, jalur pejalan kaki melengkung. |
Proyek mini dihubungkan dengan ide rencana pola taman RT, mural warga, atau desain lantai rumah. |
Lingkungan Belajar |
|
|
|
Ruang Fisik |
Ruang kelas dengan media gambar, poster, atau pola lingkaran nyata. |
Ruang kelas & area sekolah (lapangan, taman) untuk observasi pola nyata. |
Ruang kelas atau ruang presentasi untuk pameran hasil proyek mini. |
Ruang Virtual |
LMS/Google Classroom untuk berbagi materi peta konsep, video penjelasan elemen lingkaran lanjutan. |
LMS & GeoGebra/Desmos untuk simulasi hubungan sudut pusat, panjang busur & luas juring. |
LMS, Google Slides, atau Padlet untuk upload hasil proyek & diskusi daring. |
Budaya Belajar |
Aktif berdiskusi, kolaborasi, saling berbagi ide, menghargai pendapat. |
Budaya saling mengoreksi jawaban, belajar dari kesalahan, dan refleksi. |
Budaya gotong royong dalam tim, tanggung jawab menyelesaikan proyek, presentasi jujur. |
Pemanfaatan Digital |
Penggunaan gambar digital, GeoGebra untuk mengenalkan elemen lingkaran. |
Simulasi digital perubahan sudut & luas juring, kalkulator online. |
Penggunaan presentasi digital, poster infografis, atau video pendek untuk laporan proyek. |